Saat membeli barang-barang baru, Anda tentu tidak ingin ruangan Anda menjadi sempit, jadi kemungkinan akan ada beberapa barang tidak terpakai yang dibuang atau dijual, misalnya saja printer multifungsi. Tidak akan ada masalah jika Anda menjual barang ke tukang loak atau memberikannya kepada teman yang membutuhkan. Namun, untuk barang-barang elektronik jangan buang sembarangan ya!
Mengapa demikian? Karena di beberapa tempat ada peraturan yang tidak memperbolehkan warganya untuk membuang sampah elektronik secara sembarangan. Misalnya saja Anda membuang televisi di tempat sampah, lalu TV tersebut pecah dan pecahannya mengenai orang-orang tukang sampah atau orang-orang yang lewat. Ini tentu saja berbahaya, sama halnya dengan membuang printer, yang juga tidak boleh sembarangan.
Untuk membuang printer multifungsi dengan cara yang tepat, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut :
1. Cek kebijakan lokal
Cek kebijakan daur ulang elektronik di wilayah Anda. Banyak daerah memiliki pusat daur ulang yang menerima peralatan elektronik seperti printer. Anda dapat mencari tahu apakah ada titik pengumpulan daur ulang atau program tertentu yang dapat menerima printer Anda.
Anda dapat menghubungi pemerintah setempat atau daerah Anda untuk mengetahui tempat pembuangan sampah elektronik yang tepat. Mereka mungkin memiliki fasilitas pengolahan khusus untuk peralatan elektronik yang rusak. Peraturan khusus pembuangan alat elektronik, termasuk printer, biasanya diatur dalam kebijakan lingkungan setiap negara atau wilayah. Umumnya, peraturan ini meliputi:
- Daur Ulang Elektronik: Beberapa negara mewajibkan alat elektronik dibuang melalui pusat daur ulang resmi untuk meminimalkan limbah elektronik.
- Pengumpulan Khusus: Ada hari atau program pengumpulan khusus untuk barang elektronik.
- Prosedur Aman: Alat harus dikosongkan dari tinta, baterai, atau komponen berbahaya sebelum dibuang.
- Selalu periksa kebijakan setempat untuk memastikan pembuangan sesuai hukum dan ramah lingkungan.
2. Daur Ulang Barang Elektronik
Cari pusat daur ulang yang menerima printer. Banyak toko elektronik atau pusat daur ulang menerima perangkat elektronik. Recycle elektronik adalah proses mendaur ulang perangkat elektronik bekas atau tidak terpakai untuk mengurangi limbah elektronik (e-waste).
Proses ini melibatkan pengumpulan, pemisahan komponen, dan pengolahan material seperti logam, plastik, dan bahan kimia berbahaya agar dapat digunakan kembali atau dibuang dengan aman. Biasanya dilakukan di pusat daur ulang khusus atau melalui program pemerintah dan perusahaan elektronik.
Tujuan utama dari recycle elektronik adalah:
- Mengurangi dampak lingkungan dari limbah elektronik.
- Memanfaatkan kembali bahan berharga seperti logam mulia.
- Mencegah pencemaran akibat bahan berbahaya seperti merkuri atau timbal.
3. Jual atau donasikan
Jika printer masih berfungsi, Anda bisa menjual atau mendonasikannya. Jika printer Anda masih dalam kondisi yang dapat digunakan meskipun rusak, pertimbangkan untuk mendonasikannya kepada organisasi nirlaba atau lembaga pendidikan di sekitar Anda. Jika tidak, Anda juga dapat mencoba menjualnya dengan harga yang terjangkau kepada seseorang yang mungkin tertarik untuk memperbaikinya atau menggunakan suku cadangnya.
4. Hubungi produsen
Kadang-kadang produsen printer menawarkan program pengembalian atau daur ulang. Coba hubungi perusahaan printer yang Anda beli atau perwakilan resmi mereka untuk mengetahui apakah mereka memiliki program semacam itu. Misalnya Anda membeli Fujifilm Apeos C2450 S, maka carilah informasi apakah mereka menampung printer bekas untuk di daur ulang atau tidak. Mereka mungkin memiliki petunjuk khusus tentang cara memperlakukan printer mereka yang rusak.
Pastikan Anda menghapus data atau informasi pribadi jika ada dalam memori serta pastikan Anda mematuhi peraturan setempat terkait dengan pembuangan sampah elektronik. Hindari membuang printer multifungsi di tempat pembuangan sampah biasa, karena komponennya dapat mencemari lingkungan jika tidak diproses dengan benar.