Cacar Monyet Rambah Indonesia, Bagaimana Strategi Vaksinasinya?

Jakarta -Belum berlalu pandemi Covid-19, Indonesia terancam dengan kedatangan wabah baru yakni cacar monyet.

Seorang laki-laki berusia 27 tahun dengan kewarganegaraan Indonesia yang tinggal di Jakarta telah resmi positif cacar monyet.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Kementerian Kesehatan, dr.

Mohammad Syahril pada konferensi pers 20 Agustus lalu.

Dilansir dari laman webmd, tidak ada pengobatan atau pengobatan khusus untuk cacar monyet.

Namun penelitian menunjukkan bahwa vaksin cacar dapat memberikan perlindungan terhadap cacar monyet.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau yang dikenal dengan FDA (Food and Drug Administration) telah menyetujui dua vaksin cacar, yakni Jynneos dan ACAM2000, yang dapat membantu mencegah cacar monyet.

Vaksin ini paling efektif jika Anda meminumnya sebelum atau segera setelah terpapar virus.

Disebut juga sebagai Imvamune atau Imvanex, vaksin ini mengandung virus vaccinia hidup yang dirancang untuk mencegah infeksi bagi mereka yang berisiko tinggi terkena cacar monyet.

Ini adalah vaksin dua dosis yang Anda akan mengambil 4 minggu terpisah.

Injeksi awalnya diberikan di bawah kulit.

Tetapi pada awal Agustus 2022, FDA menyetujui otorisasi penggunaan darurat di AS atau Emergency Use Autorization (EUA) yang memungkinkan petugas kesehatan memberikan vaksin di antara lapisan kulit (intradermal) jika Anda berusia 18 tahun atau lebih dan berisiko tinggi terkena infeksi cacar monyet.

EUA ini juga memungkinkan orang di bawah usia 18 tahun yang berisiko tinggi terkena infeksi ini untuk mendapatkan vaksin Jynneos.

Tetapi mereka harus mendapatkannya secara subkutan atau di bawah kulit, bukan intradermal.

Namun yang perlu diingat, ketika diberikan melalui metode intradermal, mungkin ada lebih banyak kemerahan, kekencangan, gatal, dan pembengkakan di tempat suntikan, kata FDA.

Mereka menambahkan efek samping ini dapat dikelola dan tidak parah.

Setidaknya membutuhkan waktu 14 hari setelah dosis kedua bagi tubuh Anda untuk membangun respons kekebalan yang kuat terhadap virus.

Pada awalnya digunakan untuk melawan virus cacar, vaksin ini mengandung virus hidup yang dapat berkembang biak.

Ini diberikan sebagai tusukan pada kulit Anda.

Orang yang memberi Anda vaksin akan mencelupkan jarum baja bercabang dua ke dalam larutan vaksin dan menyodok bagian lengan atas Anda beberapa kali.

Benjolan merah dan gatal dapat terbentuk di tempat suntikan setelah 3-4 hari, dan virus dapat tumbuh dari sini.

Biasanya diperlukan waktu sekitar 6 minggu untuk menyembuhkan lesi, dan mungkin meninggalkan bekas luka kecil.

Berhati-hatilah untuk tidak menyentuh lesi…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *