Jika anda menyukai dunia fashion, pasti tahu tentang tie dye. Pakaian putih kesayangan yang warnanya sudah pudar biasanya membuat orang enggan membuangnya. Padahal, menggunakan pakaian pudar menyebabkan penampilan Anda terkesan lusuh. Daur ulang pakaian dengan teknik tie dye adalah salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menyulap pakaian kesayangan menjadi seperti baru.
Tie-dye sendiri bukan barang baru di dunia fesyen. Tren ini bahkan sempat menjadi metode yang diaplikasikan untuk membuat dekorasi berbasis tekstil di seluruh dunia selama lebih dari 600 tahun. Tak ada literatur pasti yang mencatat awal mula munculnya teknik pewarnaan kain serupa tie-dye. Beberapa pendapat percaya bahwa teknik ini telah hadir sejak ribuan tahun lalu di kawasan Mesopotamia dan India. Beberapa juga mencatat teknik tie-dye mulai ditemukan di Peru, Amerika Selatan.
Bentuk seni tie dye telah digunakan di seluruh dunia sejak 4000 SM. Indian Bandhani adalah jenis pewarnaan ikat yang digunakan untuk menghias tekstil melalui pewarna dan penggunaan kuku untuk mencabut kain menjadi ikatan kecil untuk membentuk desain figuratif. Istilah bandhani berasal dari kata kerja Sansekerta bandh, yang berarti “mengikat”. Teknik Bandhani terkait erat dengan agama dan acara-acara seremonial seperti pernikahan atau bangun tidur, dan sering menggunakan pewarna alam tertentu yang mewakili acara tersebut.
Tie dye adalah teknik pewarnaan kain dengan zat pewarna untuk menghasilkan pola tertentu yang menarik. Nama tie dye berasal dari bahasa Inggris, tie yang artinya mengikat dan dye yang artinya pewarna. Sesuai dengan arti harafiah tersebut, tie dye dilakukan dengan teknik membuat ikatan-ikatan pada kain menggunakan tali atau karet sebelum kain tie dye dibubuhi zat pewarna. Bagian kain yang tertutup tali atau karet tidak akan terkena pewarna sehingga menghasilkan aneka motif istimewa.
Teknik tie-dye ini bisa dikatakan mudah dilakukan, sehingga siapa saja bisa mengaplikasikan teknik ini ke beberapa media, seperti kaos, topi, masker kain dan lain sebagainya untuk mengisi aktivitas dan mengusir rasa bosan selama #dirumahaja.